JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan rencananya untuk membangun pusat pelatihan dan perlindungan bagi pekerja migran di Malang, Jawa Timur.
Pusat yang diberi nama “Migrant Centre” ini diharapkan dapat membekali para calon pekerja migran dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
Dalam sebuah acara di Malang, Cak Imin mengatakan bahwa ide ini muncul dari keprihatinannya terhadap nasib para pekerja migran yang sering kali menghadapi berbagai masalah, mulai dari penipuan hingga perlakuan tidak adil.
“Kita harus pastikan mereka siap secara mental dan terampil sebelum bekerja di luar negeri,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Ini bukan sekadar wacana, saya akan cari sendiri dananya.”
Cak Imin juga menjelaskan, “Migrant Centre” akan menyediakan berbagai fasilitas, seperti pelatihan bahasa, soft skills, serta edukasi mengenai hak dan kewajiban pekerja migran.
Selain itu, pusat ini juga akan berfungsi sebagai posko pengaduan dan pendampingan bagi para pekerja migran dan keluarganya.
Lebih lanjut, Cak Imin berharap dengan adanya pusat ini, para pekerja migran bisa menjadi aset bangsa yang produktif dan terlindungi. “Mereka adalah pahlawan devisa. Kita harus berikan yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya.
